Selasa, 05 Juni 2012

Kiat Hidup Sehat Ala Rosululloh Saw


Rosululloh Saw manusia paling luhur di hadapan Alloh Swt, dihadapan ummatnya bahkan di hadapan musuhnya sekalipun, beliau selama hidupnya tidak pernah sakit kecuali dua kali saat menjelang wafatnya. Apa sesungguhnya resep agar beliau selalu sehat ? berikut ini beberapa kiat beliau untuk tetap sehat, semoga bermanfaat

1. Selalu bangun sebelum subuh
 
Rasul selalu mengajak umatnya untuk bangun sebelum subuh,kemudian mandi , melaksanakan shalat sunah dan Shalat Subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yang mendalam antara lain : Menjaga kesehatan dengan mandi sebelum  subuh, Berlimpah pahala dari Allah, Kesegaran udara subuh juga bagus untuk kesehatan misalnya untuk terapi penyakit TBC , Mempertajam  pikiran, menguatkan pernafasan dan menyegarkan  perasaan (enjoy).


2. Menjaga Kebersihan

Rasul selalu rapi dan senantiasa menjaga kebersihan, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, mencukur kumis dan merapikan jenggot ,selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.  
           "Mandi pada hari Jumát menjadi kewajiban bagi setiap orang dewasa, menggosok gigi dan memakai harum-haruman." (HR Muslim).


3.  Mengatur pola makan
 
Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu perlakuan khusus bagi umat Islam, yaitu  dengan adanya Puasa Ramadhan sebagai  penyeimbangkan kesehatan,  Rosululloh Saw bersabda  

        “Berpuasalah, niscaya engkau sehat,” demikian juga Sabda Rasul yang lainnya, "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan menyudahinya sebelum kenyang  (tidak sampai kekenyangan)." (Muttafaqun Alaih).


4. Gemar berjalan kaki

Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Penelitian medis baru-baru ini menganjurkan orang untuk berjalan kaki minimal sepuluh ribu langkah untuk meningkatkan kualitas peredaran darah dan kesehatan bagi otot serta organ tubuh lainnya.

5. Jangan pemarah

Nasihat Rasulullah, "Jangan Marah" diulangi hingga tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah: - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka segera duduk, dan bila duduk maka berbaringlah - Membaca Ta'awwudz, karena marah itu dari Setan - Segeralah berwudhu - Shalat dua Rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.

6. Tidak mudah putus asa
 

Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah, dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT. Rasulullah senantiasa menganjurkan kita untuk optimis dan tak pernah berputus asa dari rahmat Allah. Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang selalu optimis dan ceria cenderung lebih sehat dan bahagia dibanding dengan orang yang selalu bersikap pesimis dan gelisah.

7. Menjaga kebersihan hati

Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, mentalitas, maka menjauhi iri hati dan buruk sangka serta sifat-sifat tercela merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. Kebanyakan penyakit yang diderita oleh masyarakat modern sekarang ini disebabkan karena faktor-faktor psikologis seperti gelisah, merasa kesepian, terobsesi oleh sesuatu, merasa dicampakkan, memendam emosi dalam jangka waktu yang lama, dan sebagainya. Jernihnya hati akan mendorong pikiran ke arah yang sehat dan merangsang metabolisme tubuh untuk menciptakan antibody yang berfungsi untuk mengembalikan kesehatan fisik.

8. Banyak bersyukur

Rasulullah SAW mengajarkan kita agar banyak bersyukur untuk mendapatkan lebih banyak lagi anugerah dari Allah. Dengan terus bersyukur berarti kita sedang terus-menerus menyadari posisi kehambaan kita yang lemah dan senantiasa membutuhkan pemberian dari Allah. Rasa syukur juga memberi efek ketenangan bagi jiwa dan mental, serta memberi andil bagi proses kejernihan berpikir. Pada akhirnya, bersyukur adalah aspek terbesar bagi terciptanya kesehatan fisik, mental dan spiritual.
Wallohua’lam….                                                          
dari berbagai sumber

2 komentar:

komentar sebagai kritik dan saran, thank's