Dzikir / menginngat Alloh swt dengan
segala kebesarannya, hal ini adalah termasuk ibadah yang sangat mudah, sebab tidak perlu mengorbankan waktu,
tenaga dan harta sekalipun. Seorang muslim dapat kapanpun menggunakan waktunya
untuk selalu berzikir. Dzikir adalah
ibadah yang sangat dianjurkan oleh Alloh swt, dan sangat Alloh swt cintai,
sehingga melipat gandakan pahala dari sisi-Nya. Bahkan makna dan nilai dzikir sesungguhnya
lebih utama daripada menginfakkan emas dan perak dan lebih utama dari seorang
muslim yang syahid ketika berjumpa dengan musuhnya dan keduanya saling
membunuh.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi agar Dzikir dapat
membawa keutamaan dan pahala bagi yang melakukannya, yaitu dengan
Memperbanyak Dzikir.
”Hai orang2 yang beriman, berdikirlah dengan menyebut nama Alloh,
dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan
petang” (QS.Al-Ahzab 41-42).
“Orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring (QS. Ali Imron :191).
Orang yang
banyak meraih kemenangan adalah orang
yang senantiasa berdzikr / mengingat Alloh dalam segala kondisi, ketika sedang
bekerja dan bahkan ketika dalam
perjalanan sekalipun.
Faedah / Keutamaan
dzikir.
Diantara faedah
Dzikir adalah memperoleh ketenangan dan ketentraman hati, dzikir dapat menjadi
obat bagi mereka yang selalu gelisah,
mengalami kepedihan dan kesusahan hidup karena sedikitnya berdzikir dan
berpaling dari Alloh Swt. Karenanya Alloh Swt berfirman,
“Dan barang siapa berpaling dari
peringatanku, maka sesungguhnya bagi
mereka penghidupan yang sempit, dan kami
akan menghimpunkannya di hari kiamat dalam keadaan buta (QS. Thoha 124).
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d 28)
Dzikir
dapat menghilangkan berbagai permasalahan
dan melapangkan berbagai beban kejiwaan, sebaliknya lalai dari dzikir dapat
menjadikan kegelisahan, gundah, kesulitan hidup dan penguasaan syetan terhadap
diri, sebagai mana firman Alloh Swt berikut,
“ Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah,
kami adakan baginya syetan (yang menyesatkan) maka syetan itulah yang menjadi
teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf 36)
Dalam
firman-Nya yang lain Alloh Swt telah mengingatkan orang-orang mukmin untuk
tidak dilalaikan oleh dunia dari mengingat Alloh Swt,
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikanmu dari mengingat Alloh. Barang siapa yang berbuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al- Munafikun :9)
Kehidupan
hakiki adalah kehidupan hati , kehidupan hati tidak lain adalah dengan selalu
berdzikir
..perumpamaan orang yang selalu mengingat Tuhannya dan orang yang tidak
pernah mengingat-Nya adalah seperti
hidup dan mati. (HR. Al-Bukhori).
Macam – macam Dzikir
Ada tiga macam
dzikir, yaitu;
A. Pujian kepada Alloh
B. Dzikir pagi dan petang
C. Dzikir siang dan malam
A. Pujian kepada Alloh
B. Dzikir pagi dan petang
C. Dzikir siang dan malam
(dzikir harian, seperti pada saat makan,minum, berpakaian dan pada
kondisi-kondisi tertentu).
A. Pujian kepada Alloh
a. Istighfar
Rasulullah Saw bersabda,
" Barangsiapa yang senantiasa beristighfar,
niscaya Alloh akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, memberikan kelapangan dari kesulita dan
memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak di sangka-sangka." (HR. Abu
Dawud dan Ibnu Majah).
Dalam sebuah riwayat bahwa
Rasululloh Saw senantiasa beristighfar setiap
hari 100 kali, beristghfar sebanyak itu
tidak menghabiskan waktu lebih dari dua menit..
Dan beruntunglah bagi mereka yang catatan
amalnya dipenuhi dengan istighfar yang banyak.
b. Tasbih
Tasbih (at-tanzih =
mensucikan) yaitu mensucikan Alloh dari segala kekurangan dan
mensifati-Nya dengan segala kesempurnaan
yang sesuai dengan Dzat-Nya.
Salah satu bacaan atau kalimat tasbih adalah, subhanalloh wabihamdihi, seperti
perkataan Rasululloh Saw dalam sebuah hadits
“barang siapa mengucapkan ‘subhanalloh wabihamdihi’ setiap hari seratus
kali, maka diampuni segala dosanya meskipun sebanyak buih di lautan, dilebur
segala kesalahannya (HR. Bukhori dan Muslim).
Bacaan tasbih yang lain adalah “subhanalloh wabihamdihi, subhanallohil
Adzim” artinya maha suci Alloh
dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Alloh yang maha besar.
Nabi Muhammad Saw bersabda “Dua kalimat yang ringan dilisan namun berat ditimbangan amal, dan dicintai oleh Dzat yang maha pengasih, yaitu subhanalloh wabihamdihi, subhanallohil adzim (Maha suci Alloh dan segala puji bag-Nya, Maha suci Alloh yang maha besar). (HR. Bukhori dan Muslim).
Mengapakah kita tidak mengamalkan bacaan ini untuk memperberat timbangan amal kelak dihadapan Alloh Swt ?
Nabi Muhammad Saw bersabda “Dua kalimat yang ringan dilisan namun berat ditimbangan amal, dan dicintai oleh Dzat yang maha pengasih, yaitu subhanalloh wabihamdihi, subhanallohil adzim (Maha suci Alloh dan segala puji bag-Nya, Maha suci Alloh yang maha besar). (HR. Bukhori dan Muslim).
Mengapakah kita tidak mengamalkan bacaan ini untuk memperberat timbangan amal kelak dihadapan Alloh Swt ?
c. Tahlil
Sesungguhnya keimanan dapat rusak dan hanya dapat
diperbaiki dengan mengingat Alloh Swt,
khususnya dengan menyebut atau mengucapkan kalimat tauhid “La illaha illalloh,
Muhammadur rosululloh” (tiadan tuhan selain Alloh, Muhammad adalah Rosululloh).
Nabi bersabda ;
“Barangsiapa yang
mengucapkan, Laillaha illalloh wahdahula
syarikalah, lahulmulku walahulhamdu,
wahua ‘ala kulli syai’in kodir (Tiada Tuhan selain Alloh Dialah tuhan yang maha
Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala
puji hanya bagi-Nya, Alloh maha kuasa atas segala sesuatu), sebanyak 100 kali
dalam sehari, maka orang tersebut dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus
seratus keburukan untuknya".
Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetansampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu." (HR.Bukhori Muslim).
d. Hawqalah
Membaca kalimat, Lahawla
wala quata illa billahil , yaitu
tiada daya, tiada kekuatan dan tiada sesuatu yang dapat
mendatangkan manfaat atau mudharat di
jagat alam semesta ini selain Alloh Swt.
e. Al-Ihtisab.
“Hasbiyalloh wa ni’mal wakil,” yaitu hanya Alloh penjamin, yang mencukupi segala kebutuhanku, Dia-lah sebaik-baik penolong dan sebaik-baik penjamin segala urusanku.
Nabi Ibrahim as membaca do’a ini ketika beliau dilemparkan kekobaran api, juga Rosululloh membaca do’a ini saat perang Hamra ‘ul asad. “cukuplah Alloh menjadi penolong kami dan Alloh-lah sebaik-baik pelindung.” Maka Alloh berkenan melindungi mereka dari serangan musuh, dan Alloh menjaga mereka berkat karunia dan kemurahan-Nya.
f.
Sholawat.
Memperbanyak
Sholawat kepada Rasululloh Saw, niscaya Alloh Swt akan
menurunkan rahmat-Nya. Nabi bersabda,
“Barangsiapa yang bersholawat
kepadaku satu kali, Alloh akan
bersholawat untuknya sebanyak 10 kali.” (HR. At-Tarmidzi dan Akhmad).
Maksudnya barang siapa yang membaca “ Allohumma sholli ‘ala Muhammad” artinya (ya Alloh rahmatilah Muhammad saw) maka Alloh akan melimpahkan rahmatnya (10) sepuluh kali.
wallohu a'lam...,
.......to be continue.....
Penulis : Husaini husein
reverensi : the power of Dzikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar sebagai kritik dan saran, thank's