Belajar dari pembohong

Wahai Abu Hurairah, maukah kamu aku beri amalan / wiridan, yang dengannya Alloh Swt akan menjagamu dari godaan syetan…??  Mau – mau, amalan apakah itu..??

Suatu ketika, Abu Hurairah terkejut demi menyaksikan seorang laki –laki yang tengah mengendap – endap ditengah malam memasuki  tempat penyimpanan gandum hasil Zakat.  Sebagai seoarng yang diserahi amanah beliau merasa ada yang tidak beres dengan orang laki – laki tersebut. Benar saja laki-laki tersebut adalah pencuri, dengan sikap beliau menangkap pencuri itu, “ kamu akan aku bawa kepada Rosululloh Saw,” kata Abu Hurairoh. “ Jangan Tuan, jangan.., sudah hampir satu minggu anak dan istri saya belum makan, tolonglah tuan.., akhirnya beliau melepaskan pencuri itu sambil menasehati agar tidak mencuri lagi. Keesokan harinya   sebelum sempat melapor kepada Rosululloh Saw. Beliau justru ditanya oleh Rosululloh Saw, “ apa yang kamu lakukan terhadap pencuri yang kamu tangkap tadi malam ?” Abu Hurairah menjelaskan apa yang terjadi, dan Rosululloh Saw mengingatkan bahwa nanti malam ia akan datang lagi.

senantiasa bersyukur dan selalu ingat kepada-Nya

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang tsb. Orang itu berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.