Rabu, 23 Februari 2011

Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD),

Nyamuk Penyebab DBD (Aedes Aegypti)

Belum genap sebulan dapat kabar dari jawa tentang saudara yang dapat musibah terinfeksi virus demam berdarah, karena terlambat  mengetahuinya virus tersebut sampai menyerang keotak dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Dan beberapa hari yang lalu keponakan baru saja keluar dari rumah sakit dengan kasus yang sama yaitu DBD. Berangkat dari hal tersebut membuat saya tergerak untuk mencari tahu penyebab penyakit ini yang ternyata tidak bisa dikatakan ringan, selain dapat menyebabkan kematian juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dari berbagai literatur yang ada hasilnya adalah seperti yang tertulis dibawah ini, semoga bermanfaat buat kita semua dan agar semakin waspada terhadap penyakit ini.

Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah. Cara penyebarannya melalui gigitan pada seseorang yang sudah terinfeksi virus demam berdarah. Virus akan terbawa dalam kelenjar ludah nyamuk.. Bersamaan dengan terhisapnya darah, virus demam berdarah berpindah dan menyebabkan seseorang tertular / terinfeksi virus tersebut.

Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Maka, waspadalah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari disaat anak sedang tidur


Kebiasaan dari nyamuk ini adalah senang berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga,barang-barang bekas,kaleng bekas dan lain-lain yang mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang sering terlupakan
.

Gejala Demam Berdarah

Seseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan gejala-gejala berikut:
  • Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan sakit kepala
  • Demam tanpa disertai batuk-batuk.
  • Sakit perut atau mual / seperti mau muntah.
  • Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
  • Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Jika ada anggota keluarga Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapat pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat mengakibatkan terlambat untuk ditolong. Untuk lebih pastinya, Anda dapat melakukan cek darah.


Seseorang akan mengalami 3 fase. Saat terjangkit DBD,

1. Fase demam selama 3 (tiga) hari pertama.

2. Fase 3 (tiga) hari selanjutnya yang merupakan fase kritis. Pada fase ini, demam sudah tidak terjadi, tetapi di fase inilah justru sering terkecoh dengan menganggap sudah sembuh dan tidak lagi diberi pengobatan.

3. Tiga hari selanjutnya adalah fase penyembuhan.

Bahaya dari DBD adalah menganggap demam yang dialami sebagai demam biasa sehingga dianggap ringan dan tidak mendapat perawatan khusus. Apalagi, pada fase kedua, biasanya demam sudah turun sehingga dianggap sudah sembuh .

Infeksi karena virus ini dapat menyebabkan trombosit darah turun menjadi sangat rendah. menyebabkan pembuluh darah menjadi kempis, bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat mengakibatkan kematian.


Pengobatan DBD

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan Demam Berdarah. Maka, hal yang dapat dilakukan untuk membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini adalah:
  • Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
  • Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh menjadi panas.
  • Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
  • Makanan yang bergizi. Berikan makanan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-buahan dan sayuran sangat bermanfaat untuk pemulihan.
  • Minum air daun jambu biji dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.
Dirawat di rumah sakit dapat menjadi pilihan jika merasa hal itu lebih aman karena tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga dimungkinkan diberikan infus untuk menambah cairan pasien.

Jika kondisi penderita tidak buruk dan dijinkan oleh dokter, perawatan bisa dilakukan di rumah. Tetapi, butuh ketelitian dalam merawatnya. harus terus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan darah setiap hari untuk mengetahui kondisinya.

Pencegahan DBD

Mencegah lebih baik daripada mengobati agar tidak ada anggota keluarga yang terkena DBD. lakukan tindakan yang dapat mencegahnya yaitu:
  • Mencegah pengembangbiakan nyamuk dengan melakukan gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mengubur barang-barang yang tidak terpakai. seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana tempat-tempat tersebut sangat cocok untuk jentik nyamuk.
  • menghindari gigitan nyamuk, misalnya dengan menggunakan lotion atau obat anti nyamuk.
  • Gunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
  • Jaga kondisi tetap sehat. Tubuh yang sehat dapat membantu menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap penyakit ini dapat melindungi orang-orang tercinta dari bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.   ........ (dari berbagai sumber) ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar sebagai kritik dan saran, thank's